Apakah MCB dan RCCB Sama?

13 Agustus 2022

Jika Anda ingin mengganti pemutus arus listrik yang sudah ada, Anda perlu memastikan untuk memilih jenis yang tepat. Pemutus arus dibagi menjadi dua jenis, MCB dan RCCB. Yang pertama umumnya digunakan di daerah dengan konsumsi energi rendah, sedangkan yang kedua digunakan di daerah dengan penggunaan listrik yang sering. 

Kedua jenis tersebut melindungi dari sengatan listrik dan sengatan listrik. RCCB dan MCB beroperasi dengan prinsip yang sama, mendeteksi arus bocor di sirkuit dan memutusnya.

MCB beroperasi dengan prinsip yang sama dengan RCCB, yaitu menghentikan kelebihan beban agar tidak merusak peralatan. MCB mendeteksi dan mencegah arus berlebih dan lonjakan arus, serta beroperasi pada transformator arus yang seimbang. MCB sangat sensitif dan mendeteksi perubahan terkecil pada beban listrik. 

Jika Anda ingin mengetahui apakah MCB dan RCCB itu sama, teruskan membaca artikel ini. 

Apakah MCB dan RCCB Sama?

Dalam instalasi listrik, terdapat dua jenis pemutus arus: RCCB dan MCB. Meskipun kedua jenis tersebut berguna dalam situasi tertentu, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. RCCB mendeteksi arus gangguan dari kabel arde utama, sedangkan MCB mendeteksi arus gangguan dari kabel fasa dan kabel netral. 

MCB dan RCCB adalah dua jenis pemutus arus yang berbeda. RCCB digunakan untuk aplikasi tegangan rendah, sedangkan MCCB digunakan untuk aplikasi tegangan tinggi. Kedua pemutus arus tersebut merupakan gabungan dari proteksi kelebihan beban dan proteksi hubung singkat. Jika suatu rangkaian tidak disambungkan dengan benar, MCB akan mendeteksi ketidakseimbangan dan mematikannya. Dengan demikian, dapat mencegah sengatan listrik yang berpotensi mematikan.

Pada masa lalu, MCB merupakan satu-satunya pilihan. Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa MCB jauh lebih mudah dihidupkan kembali daripada RCCB. MCB juga memiliki manfaat untuk mengidentifikasi zona gangguan. MCB juga akan memutuskan rangkaian jika mendeteksi adanya hubungan arus pendek. Karena itu, sebaiknya Anda memasang MCB sebelum memasang RCCB.

Pemutus Sirkuit Residual (RCCB) adalah perangkat pengaman yang digunakan untuk melindungi dari sengatan listrik. Perangkat ini mendeteksi arus residual, yang tidak selalu cukup untuk menyebabkan lonjakan daya. RCCB juga mendeteksi ikatan tambahan, yang dapat memengaruhi pengoperasiannya. MCB dan RCCB bekerja berdasarkan prinsip kelebihan beban dan arus residual. Anda perlu memilih jenis yang tepat berdasarkan kebutuhan dan situasi spesifik Anda.

RCBO menggabungkan pemutus arus MCB dan RCCB. Kedua jenis ini melindungi dari arus berlebih, yang dapat disebabkan oleh kebocoran arde atau tangan basah yang menyentuh peralatan. RCBO melindungi dari arus berlebih dan mencegah sengatan listrik akibat kebocoran arde. RCCB dapat memutuskan catu daya dan memutus sirkuit jika mendeteksi kesalahan sebesar 30 miliampere atau lebih.

Meskipun MCCB adalah jenis yang paling banyak digunakan, MCCB biasanya berukuran lebih kecil, dengan tegangan dan peringkat interupsi yang lebih rendah. MCB sering kali tidak dapat disetel, yang menjadikannya pilihan yang buruk untuk sirkuit bertegangan rendah. Versi bertegangan lebih tinggi memiliki elemen langkah yang dapat disetel. 

Jika membandingkan kedua jenis tersebut, MCB menawarkan kepraktisan yang lebih baik dan perlindungan operasional yang lebih baik. MCB digunakan dalam sirkuit tegangan tinggi dan dapat memberikan arus hingga dua ribu amp. Kedua jenis tersebut juga dapat merespons sinyal kendali jarak jauh dan cocok untuk aplikasi komersial dan industri. 

MCB lebih umum digunakan dalam sirkuit listrik rumah tangga. Nilai ampere, atau arus maksimum, adalah nilai arus maksimum yang dapat ditahan MCB tanpa berubah ke kondisi trip. Nilai arus sirkuit MCB yang umum berkisar antara dua hingga 125 Amp. Secara umum, MCB melindungi sirkuit bercabang 20 volt atau 240 volt.

Dapatkan Penawaran Sekarang